
Tangerang Selatan – Sudah hampir satu bulan, sekelompok monyet liar terlihat berkeliaran di kawasan permukiman Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Keberadaan mereka menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga yang takut diserang, apalagi hewan-hewan tersebut kerap berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain.
Warga Was-Was, Damkar Kesulitan Menangkap
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Tangsel, Dohiri, menjelaskan bahwa pihaknya sudah berupaya melakukan penangkapan selama beberapa hari terakhir. Namun, keterbatasan peralatan menjadi kendala utama.
“Kita sudah kejar lebih dari lima hari, tapi kelemahannya kita enggak punya senapan bius. Monyetnya bergerak terus, ada yang naik ke pohon, ke tiang listrik, jadi susah dijangkau,” ujar Dohiri dikutip dari Kompas pada Jumat (17/10/2025).
Monyet-monyet tersebut diketahui kerap berpindah dari satu kawasan ke kawasan lain, sehingga membuat proses evakuasi menjadi lebih sulit dilakukan.
Pemkot Tangsel Minta Bantuan BKSDA Banten
Menanggapi situasi tersebut, Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah meminta bantuan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banten untuk membantu proses penangkapan dan pemindahan monyet-monyet liar tersebut ke habitat yang lebih aman.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menyampaikan bahwa pihaknya juga berencana mengajukan anggaran untuk pengadaan obat bius satwa pada tahun anggaran mendatang.
“Akan kami ajukan untuk obat bius itu, tapi ya tahun anggaran depan berarti. Takut ada kejadian ini lagi. Kita kan juga enggak nyangka akan ada kejadian seperti ini,” kata Benyamin.
Koordinasi dengan BRIN untuk Solusi Jangka Panjang
Setelah berhasil diamankan, monyet-monyet tersebut akan dimasukkan ke dalam sangkar sementara. Pemkot Tangsel berencana melakukan koordinasi dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) untuk mencari solusi jangka panjang, mengingat habitat asli monyet-monyet ini berada di sekitar kawasan Puspitek.
Langkah ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa terulang dan menjaga keseimbangan antara kehidupan satwa liar dan masyarakat di wilayah perkotaan.